Mendung ditengah hari
adalah gemuruh jantungku ketika
kudengar kabar tentangmu
baru kemarin kau tuliskan kerinduanmu
kau ceritakan keinginanmu
tuk terbang bebas bersamaku
sesaat khayalku tentangmu yg merintih
menanggung derita sakitmu
masih sempat kau bertanya tentang kesalahanmu
pada cintamu
hatiku luruh kini
seakan darah ditubuhku berhenti mengalir,
seakan persendianku tk lagi berfungsi
terasa lemas hilang daya dn rasa
sahabat,
belum sempat kumenatap sejenak bentuk rupamu
belum sempat kumendengar indah suaramu
kau tutup kesempatan perjumpaan
sahabat meski kita tiada sua
meski kita berada jauh
namun aku pernah merasa begitu dekat
kini kau ikhlaskan perpisahan
kau goreskan kenangan pada langit hatiku
teramat indah
kau sendiri terbang kelangit
menemukan kehidupanmu yg abadi
ku untaikan sebaris doa
pengiring pergimu
damailah disisi Alloh.
adalah gemuruh jantungku ketika
kudengar kabar tentangmu
baru kemarin kau tuliskan kerinduanmu
kau ceritakan keinginanmu
tuk terbang bebas bersamaku
sesaat khayalku tentangmu yg merintih
menanggung derita sakitmu
masih sempat kau bertanya tentang kesalahanmu
pada cintamu
hatiku luruh kini
seakan darah ditubuhku berhenti mengalir,
seakan persendianku tk lagi berfungsi
terasa lemas hilang daya dn rasa
sahabat,
belum sempat kumenatap sejenak bentuk rupamu
belum sempat kumendengar indah suaramu
kau tutup kesempatan perjumpaan
sahabat meski kita tiada sua
meski kita berada jauh
namun aku pernah merasa begitu dekat
kini kau ikhlaskan perpisahan
kau goreskan kenangan pada langit hatiku
teramat indah
kau sendiri terbang kelangit
menemukan kehidupanmu yg abadi
ku untaikan sebaris doa
pengiring pergimu
damailah disisi Alloh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar