Pagi ini mentari kembali menyapaku,
meski tk begitu terang
samar tertutup mendung
melukiskan hawa murung
namun burung burung masih riang bernyanyi
menyapaku yang berhenti disaat teringat tentang rupamu
kekasih
bilakah hari berlalu
gemuruh hatiku memendam sejuta rindu
tentang senyummu
tawamu candamu
dn cemburumu
kekasihku
jika hari ini tak ada lagi suaramu
adalah debar jantungku
berpacu berderap
bak pasukan perang bergerak
rasa ingin menyerang
menendang menerjang
cemburunya hatiku
padamu kekasihku
dimana kau ada kini
seperti bayangan hitam disaat mentari terang
ada nampak dekat
kuraih tidak,kusapa diam,
dan kaupun menghilang saat hatiku gelap tk temukan sinar
kejamnya
kekasihku
harapku padamu
adalah angin yg berbisik
saat dedaunan berdansa
hatiku mungkin gembira
meski tk begitu terang
samar tertutup mendung
melukiskan hawa murung
namun burung burung masih riang bernyanyi
menyapaku yang berhenti disaat teringat tentang rupamu
kekasih
bilakah hari berlalu
gemuruh hatiku memendam sejuta rindu
tentang senyummu
tawamu candamu
dn cemburumu
kekasihku
jika hari ini tak ada lagi suaramu
adalah debar jantungku
berpacu berderap
bak pasukan perang bergerak
rasa ingin menyerang
menendang menerjang
cemburunya hatiku
padamu kekasihku
dimana kau ada kini
seperti bayangan hitam disaat mentari terang
ada nampak dekat
kuraih tidak,kusapa diam,
dan kaupun menghilang saat hatiku gelap tk temukan sinar
kejamnya
kekasihku
harapku padamu
adalah angin yg berbisik
saat dedaunan berdansa
hatiku mungkin gembira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar