aku ingatkan padamu,
sesuatu yg terlupakan
ditahun tahun yang lalu
saat tumbuh harapan tentang lankah langkah kebersamaan kita
meskit tanpa tujuan
tetaplah kita bergandengan
kemudian datanglah keraguan
kecemburuan
hingga aku berangkat meninggalkanmu
aku ingin sekali kau ingat
saat sepotong roti yg mengering
saat perut lapar kita bersama menelannya
meski aku mengingatkan dan menyematkan sebagai suatu kenangan
dan mengekalkannya
dibuku sejarah
namun kaupun tak lagi mengerti
tentang arti sebuah hari lalu
atau serupa nostalgi buatku sendiri
kalau saja hari itu tidak pernah ada
lukapun takkan pernah tergores
dihatiku
hingga kulukis kepasrahan saat dipenghabisan air mata
pernah aku bertanya
saat kehilangan arah dan mata angin seperti baling baling berputar
seperti hendak kututup buku hidupku dan turut bersama kepergianmu
hingga sebuah bisikan menyadarkan
hidup setiap insan berbeda
jika kau turutpun percuma
karna jalannya tak sama dn pertemuan takan ada
akupun menyerah pasrah pada kehendakNYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar