Senin, 04 Juni 2012

pertanyaanku belum kau jawab,
ketika gelisah hadir menyambangi benak
kuraih tanganmu ku katakan "coba kau bukakan mata hatiku,agar kutahu kesalahanku"

kau pandangi wajahku penuh iba...
namun mengapa tiada kata yg terucap?
hanya sinar matamu yg tajam
layaknya pedang menghujam tepat diulu hatiku

akupun tersungkur kaku,
bisu dan beku
ragu ku menatapmu,dan tanyaku padamu
lirih ditelan kegelisahan.

"adakah cahaya yg lebih indah dr kelip bintang dan sinar matamu?
kau diam tak menjawab
kau palingkan tatapmu dariku
dan tengadah menatap jauh kearah langit
seperti berkhayal
mengembara kealam yang tak berbatas

kemudian kudengar
gumammu dibibir yang sunyi
dinging sayup sampai
cahaya suci,cahaya Ilahi
yg hanya dg ketulusan kau bs merasakan
dg keiklasan kan kau nikmati kehangatan
halus penuh kemesraan
teduh penuh kasih

cahaya yg hadir disetiap sanubari
yg mengerti iman dn ketaqwaan

akupun diam
diam mencari arti jawaban
kurenungkan dalam sangat dalam
dan tak terasa kerinduan mengalir
menetes begitu deras

Ya Illahi Robbi
kupasrahkan hatiku,seluruh hidup dan matiku...
. . . . . . . . . .
tk lg kubertanya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar